tentang PAUD

Sejarah PGPAUD Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Fakultas Dharma Acarya merupakan salah satu fakultas yang ada di Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang menghasilkan lulusan tenaga pendidik yang berdaya saing tinggi. Fakultas Dharma Acara didirikan saat Intitut Hindu Dharma Negeri Denpasar masih berupa Akademik Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri (APGHN) Denpasar pada tanggal 25 Mei 1993, sesuai dengan SK Menteri Agama No. 58B Tahun 1993. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 20 Tahun 1999 terjadi peningkatan status dari APGHN Denpasar menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Denpasar. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan bagi umat Hindu, maka terjadi peningkatan status kembali dari STAHN Denpasar menjadi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2004. Dengan meningkatka status menjadi IHDN Denpasar tersebut, maka secara administratif Fakultas Dharma Acarya melahirkan dua jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Agama dengan Program Studi Pendidikan Agama Hindu dan Jurusan Bahasa dan Sastra Agama dengan Program Studi Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali.

Sejalan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 mengenai Pendidikan Keagamaan Hindu, Pada Tahun 2015 Fakultas Dharma Acarya kembali mengembangkan dua jurusan dibidang pendidikan, yaitu Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Hindu (PGPAUDH) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Hindu (PGSDH). Terbentuknya Jurusan PGPAUDH ditetapkan dengan SK Pendirian Nomor DJ/V/15/2015 oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu tertanggal 11 Februari 2015. Untuk memberikan keluluasaan dalam mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara umum kepada mahasiswa dan lulusan juga dapat diterima pada lapangan pekerjaan yang lebih luas maka, terjadi perubahan penamaan Program Studi Strata Satu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Hindu menjadi Program Studi Strata Satu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Perubahan penamaan program studi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor 56 Tahun 2018.

Semakin berkembangnya program studi atau jurusan yang ada di Fakultas Dharma Acarya tersebut semakin menunjang tercapainya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Institut yang juga tertuang pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas Dharma Acarya. Selanjutnya, turunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Institut, dan Fakultas tersebut diterjemahkan dan diwujudkan pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Jurusan PGPAUD.

Untuk perkembangan selanjutnya, semenjak perubahan status Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 pada tanggal 23 Januari 2020, Fakultas Dharma Acarya dituntut semakin adaptif dalam merespon segala bentuk perkembangan dunia pendidikan, agar lulusan semakin berdaya saing. Fakultas wajib melakukan transformasi untuk mendukung visi Perguruan Tinggi/ UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (UHN Sugriwa) mewujudkan Lembaga yang terdepan dalam dharma, adaptif dalam budaya dan berdaya saing dalam widya. Fakultas dharma acarya merespon dengan menyusun visi, miisi, tujuan dan sasaran yang tentunya berupaya mewujudkan visi misi Perguruan Tinggi. Terdepan dalam dharma memiliki makna bahwa UHN Sugriwa senantiasa meletakkan kebenaran sebagai pondasi kerja untuk menjalankan swadharma (kewajiban). Fakultas Dharma Acarya sudah barang tentu memiliki peran sentral untuk mengembangkan seluruh sumber daya yang dimiliki, senantiasa profesional dalam menjalankan kewajiban, dan mengembangan lulusan yang memahami kewajibannya sebagai sebuah swadharma dalam mewujudkan dharma negara (kewajiban sebagai warga negara yang baik) dan dharma agama (kewajiban sebagai umat beragama).

Adaptif dalam budaya memiliki makna bahwa UHN Sugriwa senantiasa mengembangkan kompetensi lulusan serta mengembangkan inovasi-inovasi yang membantu masyarakat untuk lebih mudah beradaptasi dalam ragam perubahan, utamanya perubahan perkembangan masyarakat menjadi masyarakat informasi pada revolusi industry 4.0. Pengembangan kemampuan TPACK (Technological Paedagogical Content Knowlegde) menjadi fokus utama Fakultas Dharma Acara mewujudkan bagian dari misi tersebut. Berdaya saing dalam widya bermakna bahwa UHN Sugriwa senantiasa melakukan kajian kajian untuk pengembangan pengetahuan (widya), fakultas Dharma Acarya dalam hal ini memfokuskan kajian pada bidang kependidikan melalui enam prodi yang berada di bawah naungan Fakultas Dharma Acarya.